Sekolah Rakyat Diperluas ke 200 Titik, BLK dan UPTD Siap Jadi Lokasi Baru Pendidikan Inklusif
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 21 Jun 2025
- visibility 6
- comment 0 komentar

REGIONINDONESIA.COM, JAKARTA – Komitmen pemerintah dalam membangun masa depan anak-anak dari keluarga tidak mampu terus diperkuat. Setelah sukses memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat di 100 titik, kini Kementerian Sosial (Kemensos) bersiap menambah 100 titik baru untuk tahun ajaran 2025/2026.
Langkah ini didukung penuh oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), yang akan membuka akses pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai lokasi Sekolah Rakyat.
“Alhamdulillah, 100 titik pertama telah tuntas dari sisi rekrutmen siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Kita melangkah lagi untuk merencanakan 100 titik tambahan di tahun ini,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat berkunjung ke Kantor Kemenaker di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Gus Ipul menegaskan bahwa perluasan ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo, untuk mempercepat pemerataan pendidikan inklusif dan keterampilan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
“Ada 41 BLK milik Kemenaker, ditambah banyak lagi milik pemerintah daerah. Ini akan kita manfaatkan agar Sekolah Rakyat bisa menjangkau lebih banyak anak-anak,” kata Gus Ipul.
Tak hanya menyediakan ruang belajar, kolaborasi ini juga akan merancang kurikulum keterampilan yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan begitu, lulusan Sekolah Rakyat tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga siap terjun ke dunia profesional.
“Harapan kita, lulusan Sekolah Rakyat punya keunggulan ganda. Mereka tidak hanya lulus ujian, tapi juga lulus tantangan hidup,” tambah Gus Ipul.
Kesiapan sarana dan prasarana dari BLK dan UPTD akan dinilai lebih lanjut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar memenuhi standar pendidikan yang layak dan modern.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyambut baik kolaborasi ini dan menyebut Sekolah Rakyat sebagai program strategis nasional. “Kami siap mendukung penuh dengan seluruh potensi balai dan keahlian yang dimiliki Kemenaker,” ujarnya.
Dengan perluasan ini, pemerintah berharap Sekolah Rakyat dapat hadir lebih luas dan merata, menjadi jembatan perubahan bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan oleh sistem. Melalui kolaborasi antarkementerian, fasilitas pelatihan yang sebelumnya hanya untuk usia produktif kini akan diberdayakan sejak usia sekolah.
Sekolah Rakyat bukan hanya bangku pendidikan, tetapi panggung harapan. Tempat lahirnya generasi baru yang terampil, tangguh, dan berdaya.
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar