Breaking News
light_mode
Beranda » Pemerintahan » Muzakir Manaf: Dari Pejuang di Rimba ke Kursi Gubernur Aceh ke-20

Muzakir Manaf: Dari Pejuang di Rimba ke Kursi Gubernur Aceh ke-20

  • account_circle Tim Redaksi
  • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
  • comment 0 komentar

Bagi saya, Aceh bukan hanya tempat kelahiran. Ia adalah darah, jiwa, dan tanggung jawab yang tak pernah selesai.”

Muzakir Manaf

REGIONINDONESIA.COM – Dalam catatan sejarah panjang Aceh, nama Muzakir Manaf atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mualem, memiliki tempat yang tak bisa disingkirkan. Ia bukan sekadar politisi biasa—ia adalah simbol perjalanan Aceh dari konflik menuju rekonsiliasi, dari perjuangan bersenjata menuju panggung demokrasi.

Lahir di Aceh Utara pada 3 April 1964, Mualem tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keberanian, keteguhan, dan semangat keacehan. Nilai-nilai itulah yang membentuk karakter dan arah hidupnya, hingga suatu hari ia menjadi salah satu tokoh sentral dalam perjuangan bersenjata Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Dari Panglima Gerilya ke Panggung Demokrasi

Tahun 2002 menjadi titik balik penting bagi Mualem. Setelah wafatnya Abdullah Syafi’i—panglima tertinggi GAM—ia dipercaya sebagai pemimpin militer tertinggi GAM. Di tengah tekanan dan risiko besar, ia menjalankan peran itu dengan penuh keyakinan, berjuang dari balik rimba, melawan, sekaligus merawat semangat keadilan yang diyakini rakyat Aceh saat itu.

Namun sejarah berubah pada 15 Agustus 2005. Ketika MoU Helsinki ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan GAM, Aceh memasuki babak baru: damai. Mualem menjadi bagian penting dari proses itu. Tak tinggal di masa lalu, ia memilih masuk ke dunia politik formal sebagai bentuk pengabdian baru.

Tahun 2007, ia mendirikan Partai Aceh, rumah politik bagi mantan kombatan dan rakyat Aceh yang ingin memperjuangkan hak-hak daerah secara konstitusional. Ia menjabat sebagai ketua umum pertama dan masih memimpin partai itu hingga kini.

Kemenangan Politik dan Amanah Gubernur

Mualem pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 2012–2017, mendampingi Zaini Abdullah. Kepemimpinannya dikenal tegas namun membumi, dekat dengan rakyat, dan kuat dalam menjaga narasi Aceh yang damai namun bermartabat.

Setelah beberapa tahun vakum dari jabatan eksekutif, ia kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Gubernur Aceh 2024. Mengusung semangat keberlanjutan dan kebangkitan Aceh, Mualem berhasil memenangkan pertarungan melawan Bustami Hamzah dan resmi dilantik sebagai Gubernur Aceh ke-20 pada 12 Februari 2025 untuk masa jabatan 2025–2030.

Di Balik Sosok Mualem

Meski dikenal keras dalam prinsip dan perjuangan, Mualem dalam kehidupan pribadinya adalah seorang suami dari Marlina Usman, ayah dari lima anak, dan anak dari pasangan Manaf dan Zubaidah. Ia hidup sederhana namun memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan, pengembangan ekonomi daerah, dan pelestarian nilai-nilai adat Aceh.

Sebagai Waliyul ‘Ahdi Lembaga Wali Nanggroe Aceh sejak Desember 2022, ia juga memegang peran simbolik dan strategis dalam menjaga marwah Aceh sebagai daerah yang memiliki kekhususan dalam sistem pemerintahan Indonesia.

Dukungan Tak Terduga dan Politik Realistis

Salah satu keputusan politik penting Mualem yang menuai perhatian publik terjadi pada 26 Desember 2023. Meski berlatar belakang mantan gerilyawan dan dikenal sebagai tokoh lokal, ia secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu Presiden 2024. Sebuah pilihan yang menunjukkan bahwa bagi Mualem, politik bukan soal dendam atau masa lalu, tetapi soal arah masa depan.

Mualem dan Harapan Aceh

Kini, sebagai Gubernur Aceh ke-20, Muzakir Manaf dihadapkan pada harapan dan tantangan besar: menyeimbangkan antara semangat lokalitas dan pembangunan nasional, antara menjaga identitas Aceh dan membuka diri terhadap kolaborasi lebih luas.

Masyarakat Aceh menggantungkan harapan besar pada sosok yang pernah berjalan dalam gelap rimba dan kini memimpin dari cahaya podium. Dari rimba konflik ke ruang rapat pemerintahan, Mualem telah membuktikan satu hal: bahwa perubahan bukan sekadar mungkin, tapi bisa dipimpin oleh mereka yang paling memahami luka masa lalu.

 

(Dihimpun dari berbagai sumber resmi, media nasional, dan dokumen pemerintahan)

  • Penulis: Tim Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sepekan Usai Dilantik Gebernur Sultra, Eks Narapidana Korupsi Ajukan Pengunduran Diri ke BKD

    Sepekan Usai Dilantik Gebernur Sultra, Eks Narapidana Korupsi Ajukan Pengunduran Diri ke BKD

    • calendar_month Sen, 20 Okt 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM, KENDARI – Sepekan setelah dilantik sebagai Kepala Seksi (Kasi) Penataan Bangunan dan Bangkim Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Mantan narapidana korupsi AM ajukan surat pengunduran diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri tersebut, diajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra. Diketahui, AM serahkan surat itu pekan lalu di […]

  • Bea Cukai Jadi Backing Rokok Ilegal

    Bea Cukai Jadi Backing Rokok Ilegal

    • calendar_month Ming, 19 Okt 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menerima keluhan masyarakat Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau terkait kinerja Bea Cukai Tanjung Balai Karimun. Bea Cukai dikritik atas tindakannya mengawasi dan menindak rokok ilegal di wilayah tersebut. Menurut pelapor, dikutip dari laman detik.com, Bea Cukai cenderung merazia warung-warung kecil dan ketimbang membasmi distributornya langsung. Hal itu […]

  • Jaksa Diminta Hadirkan Senior Wilker Area Kolut dan Anaknya Dalam Persidangan Kasus Korupsi Tambang 

    Jaksa Diminta Hadirkan Senior Wilker Area Kolut dan Anaknya Dalam Persidangan Kasus Korupsi Tambang 

    • calendar_month Sab, 8 Nov 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM– Senior Wilayah Kerja (Wilker) Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kolaka yang ada di Kolaka Utara Wilayah Kerja Persidangan tambang Kolaka Utara kembali disebut dalam persidangan. Sabtu (08/11/2025). Senior Wilayah Kerja (Wilker) KUPP Kolaka yang ada di Kolaka Utara bernama Ikbar. Tak hanya Ikbar, anaknya pun turut disebut dalam persidangan. Penasehat hukum salah satu terdakwa […]

  • Arsyadany Ghana Akmalaputri Resmi Jabat Direktur Distribusi PLN: Perempuan Energi di Pusat Transformasi

    Arsyadany Ghana Akmalaputri Resmi Jabat Direktur Distribusi PLN: Perempuan Energi di Pusat Transformasi

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Tim Redaksi
    • 0Komentar

    Langkah Arsyadany Ghana Akmalaputri bukan sekadar pergantian jabatan, tetapi simbol kuat hadirnya kepemimpinan perempuan yang progresif, inovatif, dan inspiratif dalam dunia energi Indonesia.   REGIONINDONESIA.COM, Jakarta – PT PLN (Persero) kembali mengukir sejarah baru dalam langkah transformasi perusahaannya. Arsyadany Ghana Akmalaputri resmi ditunjuk sebagai Direktur Distribusi Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) […]

  • GMA Ungkap PT. SBP Menambang di Kawasan Hutan Tanpa Izin IPPKH

    GMA Ungkap PT. SBP Menambang di Kawasan Hutan Tanpa Izin IPPKH

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    Regionindonesia,Kendari – Garda Muda Anoa (GMA) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengungkap dugaan PT Sumber Bumi Putera (SBP) melakukan aktivitas penambangan nikel di kawasan hutan tanpa mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) Temuan ini merupakan hasil investigasi lapangan dan analisis hukum yang dilakukan Garda Muda Anoa Sulawesi tenggara yang menyebut aktivitas pertambangan tanpa IPPKH merupakan […]

  • KPK Soroti Anggaran Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor: Miliaran Rupiah Harus Bebas Korupsi!

    KPK Soroti Anggaran Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor: Miliaran Rupiah Harus Bebas Korupsi!

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

      Dengan pengawasan yang ketat dan tata kelola yang lebih transparan, diharapkan Kabupaten Bogor bisa menjadi contoh daerah yang sukses membangun fisik dan integritas secara bersamaan. REGIONINDONESIA.COM, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi perhatian khusus terhadap pengelolaan anggaran besar di Kabupaten Bogor. Dua sektor vital, infrastruktur dan pendidikan, menjadi sorotan utama dalam rapat koordinasi […]

expand_less