Breaking News
light_mode
Beranda » Hukum » Kriminolog Ungkap Kurangnya Lapangan Kerja Jadi Faktor Maraknya Aksi Pencurian di Konkep

Kriminolog Ungkap Kurangnya Lapangan Kerja Jadi Faktor Maraknya Aksi Pencurian di Konkep

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
  • comment 0 komentar

Wawonii,Regionindonesia.com– Masyarakat di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara, akhir-akhir ini dibuat resah oleh maraknya kasus pencurian yang terjadi di berbagai wilayah. Tidak hanya rumah warga yang menjadi sasaran, namun para pelaku kini juga mulai menyasar perkebunan kelapa milik warga setempat.

Salah satu warga, Aan, mengatakan bahwa saat ini pencurian buah kelapa di kebun warga semakin sering terjadi dan menimbulkan kekhawatiran.

“Lagi banyak sekarang pencuri kelapa di kebun-kebun warga. Mereka resah dengan kejadian itu,” tutur Aan pada Jumat (10/10/2025).

Selain di perkebunan, kasus pencurian juga mulai menyasar kios milik warga. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Desa Bobolio, Kecamatan Wawonii Selatan, di mana sebuah kios yang dimiliki warga setempat dibobol pencuri. Tiga slop rokok berhasil digondol pelaku dari kios tersebut.

Aan menambahkan, pelaku berhasil diamankan oleh warga dan saat ini sudah diproses oleh pihak yang berwajib.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan terkait kasus pencurian di wilayah Kabupaten Konkep.

“Sejauh ini masih aman saja dan berhasil kita atasi. Hanya ada satu saja yang menonjol kemarin yang DPO kasus pencabulan juga sudah berhasil kita ungkap,” kata AKP Welliwanto Malau.

Menurutnya, daerah yang rawan dan memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi akan sulit berkembang, karena investasi akan terhambat.

“Ya benar, kalau daerah itu aman pasti membuka jalan daerah tersebut akan maju. Tapi kalau tidak aman, akan sulit untuk berkembang karena orang takut tidak akan mau masuk berinvestasi sektor apapun,” ungkap mantan Kapolsek Mandonga itu.

Pandangan Kriminolog

Pengangguran yang timbul akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan menjadi salah satu faktor utama penyumbang meningkatnya angka kriminalitas.

Banyak kasus kriminalitas di negeri ini berakar pada masalah ekonomi. Ketika individu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka karena ketiadaan pekerjaan, mereka sering kali merasa terdesak dan terpaksa mencari jalan keluar melalui cara-cara yang melanggar hukum.

Persoalan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat ini sering kali berhubungan erat dengan masalah ketenagakerjaan. Kurangnya kesempatan kerja membuat banyak orang tidak memiliki sumber pendapatan yang stabil.

Ketidakstabilan ekonomi ini menciptakan tekanan besar yang pada gilirannya dapat mendorong mereka untuk melakukan tindakan kriminal sebagai upaya terakhir.

“Kalau kesempatan ada dan lingkungan mendorong, hampir pasti perbuatan menyimpang yang serius seperti kejahatan akan terjadi,” tutur Adrianus Meliala, Kriminolog dari Universitas Indonesia.

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dirut Bank Sultra Diduga Duduki Jabatan di Bank Mandiri 

    Dirut Bank Sultra Diduga Duduki Jabatan di Bank Mandiri 

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM– Dugaan rangkap jabatan di tubuh Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (BPD Sultra) mencuat dan menuai sorotan publik. Direktur Utama Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, diduga merangkap jabatan sebagai Head Area Regional IV Sulawesi dan Maluku di Bank Mandiri (BUMN). Sementara itu, Ronal Sihaan, yang menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank Sultra, juga disebut merangkap […]

  • Kejati Sultra Segera Ungkap Tersangka Korupsi Kantor Penghubung di Jakarta 

    Kejati Sultra Segera Ungkap Tersangka Korupsi Kantor Penghubung di Jakarta 

    • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM- Kejaksaan tinggi sulawesi tenggara di kabarkan dalam waktu dekat ini bakal menetapkan tersangka dalam perkara dugaan korupsi kantor penghubung Pemprov Sultra di jakarta Asisten bidang intelijen kejati sultra (Asintel) Muh Ilham SH,MH saat di konfirmasi via Whatsapps baru baru ini, membenarkan,” waalaikum salam bulan ini rencana. itu kabarnya untuk pastinya minta info ke KasiDik,’” […]

  • Bea Cukai Jadi Backing Rokok Ilegal

    Bea Cukai Jadi Backing Rokok Ilegal

    • calendar_month Ming, 19 Okt 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menerima keluhan masyarakat Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau terkait kinerja Bea Cukai Tanjung Balai Karimun. Bea Cukai dikritik atas tindakannya mengawasi dan menindak rokok ilegal di wilayah tersebut. Menurut pelapor, dikutip dari laman detik.com, Bea Cukai cenderung merazia warung-warung kecil dan ketimbang membasmi distributornya langsung. Hal itu […]

  • Efisiensi Anggaran Diserukan, Sejumlah Pejabat Pemkot Kendari Malah Pelesiran di Bali

    Efisiensi Anggaran Diserukan, Sejumlah Pejabat Pemkot Kendari Malah Pelesiran di Bali

    • calendar_month Sab, 25 Okt 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM, KENDARI — Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang melakukan studi banding dan studi tiru ke Denpasar Bali beberapa waktu lalu tuai kritikan dari berbagai pihak. Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus (IMALAK) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Sabarno, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakpekaan dan pemborosan anggaran publik di tengah kondisi keuangan daerah […]

  • Menko Polkam Tegaskan Komitmen Pemerintah Kawal PSU dan Pilkada Ulang Berjalan Aman dan Sesuai Aturan

    Menko Polkam Tegaskan Komitmen Pemerintah Kawal PSU dan Pilkada Ulang Berjalan Aman dan Sesuai Aturan

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM, Jakarta – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mengawal proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pilkada Ulang agar berjalan aman, tertib, dan sesuai aturan perundang-undangan. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, Jumat (20/6/2025), di Jakarta. “Pemerintah terus mendorong agar setiap tahapan PSU dan Pilkada […]

  • Kapolri Didesak Turun Tangan Usut Dugaan Peran Mantan Kapolda Sultra dalam Pengangkutan 80 ribu MT Ore Nikel 

    Kapolri Didesak Turun Tangan Usut Dugaan Peran Mantan Kapolda Sultra dalam Pengangkutan 80 ribu MT Ore Nikel 

    • calendar_month Ming, 16 Nov 2025
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    REGIONINDONESIA.COM – Polemik pengangkutan ore nikel sebanyak 80 ribu metrik ton di Sulawesi Tenggara kembali mengguncang publik setelah fakta persidangan mengungkap adanya dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam praktik ilegal tersebut. Aktivitas pengangkutan ore nikel oleh PT Multi Bumi Sejahtera (MBS) disebut dilakukan dengan menggunakan Surat Perintah Nomor 906/VIII/PAM.3.3/2020 yang ditandatangani mantan Kapolda Sultra, Irjen Pol […]

expand_less